Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pendidikan di khususnya tingkat sekolah menengah pertama (SMP) SMP Negeri 1 Kepil melaksanakan Sosialisasi Sekolah Model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), pada Sabtu, 3 Agustus 2019. Diikuti oleh sekolah-sekolah imbas yaitu SMP PGRI 3 Kepil, SMPN 2 Kepil, SMPN 3 Kepil, SMPN 4 Kepil. Menurut Muchtarom selaku Kapela Seksi Bidang Kurikulum dan Pengendalian Mutu (Kasibangkurdalmud) Kabupaten Wonosobo, bahwa pendidikan di Wonosobo harus ditingkatkan mutunya, baik mutu perencanaanya, mutu pelaksanaannya dan mutu lulusannya.Sementara itu menurut Bambang Nuryanto (Kepala SMPN 1 Kepil) bahwa pengisian data pada Pemetaan Mutu Pendidikan kebanyakan masih belum sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, sehingga dengan adanya sosialisasi SPMI ini harapannya sekolah menganalisa ulang hasil raport Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP), sehingga nantinya akan didapat penilain yang sesuai dengan kondisi yang terjadi di sekolah.
Jumlah keseluruhan sekolah di Provinsi Jawa Tengah duapuluh empat ribu tujuh ratus tiga puluh empat (24.734) sekolah dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah umum (SMU) dan sekolah menengah kejuruan (SMK), dengan perincian
19.006 SD, 3.287 SMP, 859 SMU dan 1579 SMK.
CAPAIAN MUTU SNP Provinsi Jawa Tengah(sumber http://pmp.dikdamen.kemdikbud.go.id/raporNG/index.php (Februari 2018) ada 8 standar, 29 indikator dan 189 sub indikator.
RADAR MUTU SNP SMP PGRI 3 Kepil (Sumber
http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/rnpk/index.php?d=1)